By : Adi Rahman Alfiyansyah
Detak, derai air mata menjadi lautan rindumu
Jiwa yang gelisah menentukan jawaban
Terpapar dimataku
Adakah hari esok untukku berjumpa denganmu
Dengan nafas yang terhenga – henga kau panggil namaku
Oh...Tuhan...
Oh...malam...
Jangan kau ambil nyawa adikku
Karena aku belum bertemu dengannya
Karena aku sangat merindukannya
Seribu jiwa
seribu pelita
dan beribu – ribu cahaya ku terbangkan untuk menerangkan hatimu
yang gelisah dalam gelap malam menanti kehadiranku
oooo...malam yang kelam tidurkanlah ia lelapkanlah ia
agar esok tenang dalam damai
menyambut kehadiranku
yang ia rindukan di hatinya setelah lama aku menghilang dari sisinya
tenang, tenanglah hari masih panjang
masih ada Tuhan yang akan memberikan tiupan nafas kehidupan
yang bilamana engkau ikhlaskan pada-Nya akan ditabahkan hatimu
dari seribu cobaan
tenanglah Tuhan selalu mendengar rintihan hatimu
yang gelisah ingin segera bertemu
Ponorogo,
9 Desember 2013-12-09.
02.11
0 komentar:
Posting Komentar