Dikala senja
dibatas kota ini
Terdengar
riuh penumpang
Dan gemuruh
suara kenalpot tua dari besi-besi tua
Yang membawa
beberapa penumpang melintasi kota
Senja itu
berlalu dengan seketika
Tak sempat
ku ucapkan salam cinta kepadanya
Karena
begitu cepat perhentian besi tua di stasiun yang pertama
Dalam luka
penuh nanah
Dalam jiwa
membara hati ingin segera berjumpa disana
Diperhentian
besi tua yang berikutnya
Tanpa kabar
Tanpa berita
Entah dimana
kini kau berada
Semoga
naafas cinta kita kan membawamu
Kembali
padaku
Walau aku
berada jauh di depanmu
Tapi aku
takkan dauh dari hatimu
Oh... besi
tua yang amat gila
Mengantarkanku
pada seribu tanya
Dimana dia
berada
0 komentar:
Posting Komentar